![]() |
Sumber gambar: treehugger.com |
Semakin
banyak orang yang semakin kreatif terutama saat memanfaatkan berbagai
barang tak terpakai yang ada di sekitarnya atau bisa dikatakan
sampah. Harus kita akui bahwa sampah memang sangat mengganggu
lingkungan dan di Indonesia masalah sampah tak ada habisnya. Sehingga
banyak sekali bencana banjir yang terjadi dan selalu menjadi
peristiwa yang dihadapi setiap tahun. Apakah banjir termasuk musim?
Bukan dong tentunya ya! Karena sampah bukanlah bencana tetapi
perilaku kita sendiri yang menyebabkan sampah itu ada.
![]() |
Sumber: bitrebels.com |
Seandainya
saja sampah itu adalah bahan bakar yang bisa digunakan utnuk berbagai
keperluan manusia, dapat kita bayangkan betapa banyak orang yang
mengejar keberadaan sampah dan mengumpulkannya demi keperluannya
sendiri. Masalah sampah pun dapat kita atasi. Namun sayangnya di
Indonesia, sampah ya tetap saja sampah. Industri kreatif memang ada
juga yang memanfaatkan sampah untuk digunakan membuat berbagai produk
kerajinan. Tapi seberapa mampu sampah yang ada terserap. Apakah
sejalan dengan kemunculan sampah-sampah berikutnya? Plastik adalah
sampah yang banyak sekali mengganggu keindahan negeri kita ini.
Produk
apa yang terus dibuat banyak orang dan semua orang butuh dan bisa
membuat sampah digunakan lebih banyak? Selain tas dari plastik bekas
kemasan deterjen, atau pot bunga dari botol minuman bekas. Saya pikir
semua orang butuh rumah. Lihat saja semakin banyak orang yang membeli
rumah baik secara tunai atau pun kredit. Tak jarang membangun sendiri
juga dilakoni karena memang rumah adalah kebutuhan setiap orang. Kita
tak bisa tak punya tempat tinggal walaupun memang banyak juga orang
yang harus hidup dalam gerobak sampah karena ketiadaan rumah.
Saya
sering googling soal cara membangun rumah dari botol plastik bekas
minuman. Ini akan menjadi inovasi yang sangat menjanjikan untuk
mengurangi atau bahkan menghabiskan sampah yang ada bukan?
Sampah-sampah yang lain seharusnya bisa dihancurkan dengan mesin
untuk membuat semacam bahan bangunan yang bisa digunakan untuk
membangun rumah. Dibandingkan kita harus membuat kerusakan lebih
banyak di alam ini demi membangun rumah untuk kita tinggal, apa tidak
sebaiknya sampah-sampah itu kita ubah menjadi bahan bangunan?
Rumah
yang dibangun dari sampah harganya akan jauh lebih miring bukan
dibanding rumah yang dibangun dengan bahan baku non-sampah apalagi
kalau dari kayu, sekarang ini kayu harganya terus naik karena
kekurangan sumber daya alam. Keberadaan kayu semakin menipis. Hutan
semakin berkurang. Berapa banyak pohon yang akan kita selamatkan
dengan menggunakan sampah sebagai bahan untuk membuat rumah?
Syukur-syukur jika selain membangun rumah bisa juga membangun tempat
yang lebih luas entah itu hotel, kantor pemerintahan, atau sekolah.
Ngomong-ngomong
soal sekolah nih, banyak sekali sekolah yang belum layak untuk
dijadikan tempat belajar mengajar. Coba ada yang punya kemampuan
untuk membangun sekolah tersebut dengan memanfaatkan sampah yang ada,
berapa banyak sekolah yang akan berdiri dengan kelas yang cukup dan
nyaman buat muridnya?
Kita
tidak bisa hanya diam dan membisu, menyelamatkan diri sendiri tanpa
peduli dengan keadaan orang lain di sekitar kita. Apalagi sampah ini
masalah seisi dunia. Jika bumi ini sudah penuh sampah kita mau
tinggal di mana? Seberapa mampu kita menampung sampah di tempat
pembuangan akhir? Sampah itu harus diubah menjadi sesuatu yang bisa
kita manfaatkan. Dengan mesin-mesin yang akan menghancurkannya sampai
menjadi butiran yang bisa digunakan untuk bahan bangunan.
![]() |
Sumber gambar: oodshomedesign.com |
Di
dalam artikel ini saya sertakan juga beberapa foto rumah yang
dibangun dari botol plastik bekas minuman. Di Pontianak masih belum
ada yang membuat rumah seperti ini. Jikalau ada saya yakin akan
banyak sekali anak-anak remaja yang tertarik untuk datang dan melihat
rumah dari botol plastik tersebut dan berfoto bersamanya. Menjadikan
rumah botol plastik sebagai tempat wisata. Taman-taman yang indah
bisa dibangun pula di sekitar rumah botol plastik.
Bisakah
Anda membayangkan berapa banyak uang yang kita selamatkan dari
mahalnya biaya membangun rumah? Seberapa banyak sampah yang bisa kita
serap untuk membangun sebuah rumah?
0 komentar:
Posting Komentar