iDiperkuat
Snapdragon 636 yang punya performa mumpuni baterai besar 5.000mAh dan
pure Android. - ASUS ZenFone Max Pro M1, Limitless Gaming
Limitless Gaming Max
Series Launch nama ajangnya, ASUS merilis update terbaru pada jajaran
smartphone seri Max andalannya. Setelah meluncurkan varian ZenFone
Max Plus M1 sebagai pembuka pada lini baru ZenFone Max di kuartal
pertama 2018. Sekarang produsen asal Taiwan tersebut menghadirkan
kembali varian terkuat seri Max M1 yaitu ZenFone Max Pro M1.
Serupa seperti
varian sebelumnya, ZenFone Max Pro M1 juga menjadi smartphone yang
mengandalkan kapasitas baterai sebagai fitur yang diunggulkan.
Smartphone ini juga model yang mendukung fitur full-view display.
Dimensinya lebih ringkas meskipun dengan layar yang besar, yaitu
berukuran 6 inci.
Bagian yang paling
menarik, smartphone ini diperkuat prosesor octa-core mutakhir
Qualcomm Snapdragon 636 yang memiliki performa mumpuni serta sangat
efisien penggunaan energinya. Performa tinggi yang ditawarkan, sangat
bermanfaat bagi para pengguna yang sekarang ini semakin banyak
bermain game menggunakan smartphonenya.
“Kami sangat
gembira berhasil mewujudkan Indonesia sebagai negara pertama yang
memiliki ZenFone Max Pro M1,” sebut Mr. Chen. “Dengan disematkan
prosesor Snapdragon 636 yang bertenaga, dan kapasitas baterai besar
untuk seharian,merupakan pilihan sempurna bagi para mobile gamers dan
enthusiast. Dengan ZenFone Max Pro M1, pengguna akan benar-benar
mengalami “Limitless Gaming” yang sebenarnya.
“Dengan
peningkatan performa signifikan yang ditawarkan oleh Snapdragon 636,
Qualcomm Technologies bekerja sama erat dengan ASUS untuk menunjukkan
komitmennya, dalam memenuhi kebutuhan pengguna di Indonesia akan
perangkat berperforma tinggi di harga yang terjangkau,” sebut
Mantosh Malhotra, President Southeast Asia, Qualcomm.
Limitless Gaming
“Kelebihan utama
yang jadi ciri khas ASUS ZenFone Max series yakni kapasitas
baterainya didesain khusus bagi para traveller dan juga mereka yang
butuh daya tahan baterai sangat maksimal,” ucap Benjamin. “ZenFone
Max Pro M1 punya kapasitas baterai besar, yaitu 5.000mAh, dapat
menyimpan daya lebih besar, namun dibuat dengan dimensi ringkas.
Sangat bermanfaaat bagi gamers,” ucapnya.
Jika ingin bermain
game, pengguna membutuhkan perangkat dengan performa mumpuni untuk
menjalankan aplikasi game terkini. Prosesor Qualcomm Snapdragon 636,
menawarkan performa lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 625,
dipercaya mampu menangani aplikasi game Android apapun yang tersedia
di Google Play Store. Bahkan kalau dibandingkan dengan apliksi
benchmark Antutu, peningkatannya mencapai 1,54x lebih tinggi.
“Bukan hanya
prosesor, untuk kepuasan bermain game, pengguna juga butuh tampilan
layar yang maksimal. Tak hanya ukuran yang besar, tetapi resolusi
tinggi juga dibutuhkan,” sebut Benjamin. “Untuk itu, ZenFone Max
Pro M1 menyediakan layar ukuran besar, yakni 6 inci dan resolusi Full
HD+ 2.160 x 1080p dengan rasio 18:9 serta full-view display demi
memaksimalkan pengalaman bermain game,” sebutnya.
Pengguna tak perlu
khawatir, Benjamin menambahkan. Untuk professional gamers, ASUS
ZenFone Max Pro M1 menyediakan baterai sangat besar yakni sebesar
5.000mAh. “Dengan baterai berkapasitas besar tersebut,
dikombinasikan dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 636 yang punya
performa dan juga efisiensi energi yang tinggi, gamers memiliki
banyak waktu bermain sampai baterai smartphone-nya benar-benar
habis.”
ASUS ZenFone Max Pro
M1, Jawaranya Smartphone Tahun 2018
Ada standar baru
dalam dunia smartgadget atau perangkat pintar, dibuat lebih canggih,
pintar, powerfull dan yang bagian paling menarik adalah harganya yang
tetap terjangkau. Itulah yang dikatakan ASUS ketika secara resmi
memerkenalkan ZenFone Max Pro M1 ke Indonesia.
Nama ZenFone Max M1
banyak dekali diperbincangkan sejak pertama kali diperkenalkan,
bahkan juga sebelum itu. Ada banyak hal yang dapat diceritakan
darinya, mulai dari sistem dapur pacu yang powerfull, UI baru, sampai
desain fullviewnya yang compact serta ramping, belum kapasitas
baterainya jumbo dan sistem dual camera yang dimilikinya.
ASUS menggunakan
prosesor Snapdragon SDM636 yang telah diperkenalkan oleh Qualcommm
tahun 2017 secara global. Prosesor ini disebut sebagai chip dari
kelas medium tier tetapi mempunya fitur kelas premium jika ditilik
dari generasi Snapdragon 800. Itu yang membuatnya spesial di hati
pengguna. Lebih unik lagi, ASUS memperkenalkan ZenFone Max Pro M1
yang memiliki sistem operasi Android Pure yaitu Oreo 8.1, bukan user
interface ZenUI. Mampukah ZenFone Max Pro M1 menyabet predikat best
smartphone tahun 2018?
Mari simak ulasan di
bawah ini
Infinity Display dan
Bezeless
Tren smartphone
tahun 2018 belum berganti. Tren fokus pada aspek desain dan uga layar
yang disebut infinity display. Penggunaan infinity display atau
fullview aspek rasio layar 18:9, memang mempunyai daya tarik
tersendiri. Secara tampilan, fullview desain menarik dan kekinian.
ZenFone Max Pro M1
pun begitu, bentang layar adalah 5,99 inci. Namun ukuran bodinya 5,5
inci. Ukuran layar mampu ditarik jadi lebih besar berkat teknologi
fullview tersebut.
Perangkat ini
memiliki bodi yang terbuat dari metal. Menggunakan teknik curved
display 2.5D. Bezel kanan dan kirinya tipis, serta melengkung bagian
sisinya (grip). Walhasil, smartphone ini sangat nyaman ketika Anda
pegang. Bobotnya adalah 180 grams dengan dimensi mencapai 159 x 76 x
8.46 mm.
Anda bisa menemukan
fingerprint scanner dibagian belakang bersama dengan dua kamera ganda
dengan posisi vertikal. Di bawahnya ada LED flash untuk menunjang
fotografi di kondisi low light. Tombol volume berada di kanan
perangkat bersama dengan power button. Di bagian bawah ada audio
jack, grill speaker, charger konektor.
Secara general,
kesan saya terhadap desain perangkat ini sangatlah positif. ASUS
ZenFone Max Pro M1 memiliki desain yang nyaman untuk digunakan
beraktivitas sehar-hari.
Android Oreo 8.1
Sepertinya ini
adalah pertama kalinya ASUS menggunakan sistem operasi Pure Android
pada smartphone yang mereka buat. Tidak kostumisasi Android 8.0
menggunakan ZenUI seperti yang biasanya mereka lakukan. Seperti kita
ketahui, ASUS sendiri memiliki sebuah custom UI yang mereka sebut
dengan ZenUI.
User Interface itu
sejatinya selalu dipergunakan untuk memberikan identitas setiap
perangkat pintar yang mereka luncurkan. Namun kali ini, khususnya
pada ZenFone Max Pro M1, ASUS sepertinya ingin mencoba hal baru.
Tentu saja ini adalah langkah yang positif.
Pada dasarnya apa
yang ada di Android 8.1 adalah update minor dari sistem Android 8.1
yang sebelumnya sudah dirilis. Karena belum mendapatkan kostumisasi
apapun, jelas Android 8.1 sangatlah bersih dan gegas. Saya
seolah-olah, seperti sedang menggunakan Google Pixel saja. Berikut
ini adalah sejumlah fitur anyar yang terdapat pada Android 8.1.
Background Limit
Fitur ini akan
membatasi dan meminimalkan aplikasi yang jarang digunakan, yang
berjalan di background demi menghemat baterai smartphone pengguna.
Aktivitas yang berjalan di backround (latar belakang) OS terkadang
bisa sangat menyedot daya smartphone dengan signifikan. Meskipun
kasat mata, tetapi keberadaan fitur ini sangatlah membantu.
Booting yang lebih
cepat
Google juga
mengklaim Android Oreo adalah OS yang sangat powerfull dan efisien.
Bahkan, OS memiliki kecepatan booting 2x lipat lebih cepat
dibandingkan OS generasi sebelumnya.
Autofill
Fitur ini
memungkinkan kita untuk login secara
otomatis tanpa perlu
mengetik password dan username lagi saat hendak login. Sebelumnya,
saat ingin login, kita akan dikonfirmasi oleh Google, apakah ingin
menyimpan username dan password untuk di save di Google menggunakan
fitur autofill ini. Apabila kita menyetujuinya, Google akan menyimpan
kemudian melakukan autofill terhadap akun sosial media kita saat
ingin masuk. Fitur ini mirip sepeti autosave password yang ada di
Google Chrome.
Picture in Picture
(PIP)
Fitur ini
memungkinkan pengguna untuk memainkan dual aplikasi berjalan
bersamaan dalam satu waktu. Sepengalaman saya mencoba PIP bisa
berjalan ketika Anda sedang melakukan video calling namun ingin
sambil bekerja atau membuka aplikasi lain.
Pun demikian, saat
menjalankan maps, Anda bisa sambil menjalankan aplikasi lainnya.
Namun ketika Anda hendak menjalankan video sambil membuka browser
misalnya, PIP belum bisa dilakukan.
Notification Dot
Ini adalah bentuk
sederhana namun sangat bermanfaat, yang dilakukan oleh Google
menghadirkan kemudahan kepada pengguna melalui Android. Notification
Dot adalah fitur sederhana yang memungkinkan pengguna mengetahui
apabila ada pesan atau notifikasi yang masuk, melalui sebuah tanda
berupa dot (titik) berwarna kuning yang terletak di pojok kanan
aplikasi tersebut.
Fitur ini membuat
pengguna lebih aware terhadap pesan yang masuk ke aplikasi sosial
media milikinya sehingga tidak akan terlewatkan. Asiknya lagi, ketika
pengguna menekan lama aplikasi tersebut, akan
muncul menu pop-up
yang menampilakn beberapa opsi untuk masuk secara langsung. Fitur
seperti fitur 3D touch milik iOS.
Google Play Protect
Google juga
meningkatkan keamanan toko aplikasi digital miliknya yakni Play
Store. Google bakal mampu mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya
secara otomatis. Google mengatakan akan memindai lebih dari 50 miliar
aplikasi per hari.
Emoji
Google menghadirkan
lebih dari 60 emoji baru di sistem operasi Android ini. Serta 30
emoji yang didesain ulang menjadi lebih menarik.
Life Saver
Fitur ini intinya
adalah membuat daya tahan baterai pada smartphone menjadi lebih
panjang, meskipun Anda menggunakannya untuk berbagai kebutuhan
seperti bermain, streaming, bekerja, dan yang lainnya.
Performa
ASUS ZenFone Max Pro
M1 menggunakan prosesor Snadragon 636 yang didampingi oleh RAM 3GB
dan didampingi oleh kapasitas memori internal 32GB. Ini adalah versi
paling rendah dari varian ZenFone Max Pro yang dirilis ke pasaran
Indonesia.
ASUS juga merilis
varian lain yang lebih tinggi spesifikasinya dari perangkat ini.
Antara lain ada versi RAM 4GB dan media penyimpanan 64GB, serta satu
lagi adalah versi 6/64GB alias. Sekarang mari berasumsi, andaikan
varian terendahnya saja mampu melewati berbagai mekanisme uji dengan
baik dan mulus, tentu saja varian tertinggi lebih dari itu bukan.
Saya menginstall
berbagai macam aplikasi mulai dari productivity apps hingga
entertaiment dan game. Tentu saja media sosial sudah pasti masuk
hitungan.
Untuk game yang
diinstal adalah Lineage 2 Revolution, Arene of Valor, dan Marvel
Future Fight, PUBG. Sementara aplikasi productivity antara lain semua
apps bawaan Google tentu saja, antara lain Docs, Keep, Sheet, dan
Slides. Semua aplikasi itu saya gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Untuk entertainment, saya memasang Netflix dan serta aplikasi editing
video Filmora. Sementara media sosial ada Twitter, Instagram,
Facebook.
Dari semua aplikasi
tersebut, screen on time mencatat sumber penggunaan display terbanyak
berasal dari game dan sosmed seperti IG dan WhatsApp. Saya mencoba
menyetel preset high pada game Lineage 2 Revolution serta AOV.
Hasilnya dua game tersebut mampu berjalan dengan mulus tanpa
hambatan, meskipun sedang berada dalam load gaming yang tinggi,
seperti banyaknya efek yang digunakan, yang berasal dari skill dalam
permainan tersebut.
Begitu pun dengan
Arena of Valor, rasa permainan terasa smooth dan grafik begitu bagus.
Apalagi saat didukung dengan kapabilitas jaringan yang baik. Tentu
saja akan semakin nyaman. Saya juga menyertakan beberapa result dari
aplikasi benchmark populer. Hasilny ada sebagai berikut.
Intinya, tidak ada
yang perlu diragukan lagi dengan performance dari ZenFone Max Pro.
Performa yang sangat baik itu memang sebagian besar berasal dari
prosesor yang apik dalam mengolah sistem komputasi. Namun sepertinya
peran OS Android 8.0 Pure turut memberikan sumbangsih besar. Meskipun
berjalan dalam instegrasi spesifikasi terendahnya. Namun ZenFone Max
Pro M1 bisa menghasilkan performa yang lebih dari apa adanya. Salute.
Daya Tahan Baterai
ZenFone Max Pro M1
mempunyai baterai 5.000 mAh yang juga sudah didukung dengan fitur
quick charge 4.0. Saat diisi dari sekitar 5 persen hingga penuh,
membutuhakn waktu 1 jam lebih atau sekitar 1 jam 20 menit. Sementara
ketika dipakai seharin penuh, baterainya mampu mencapai 13 jam 50
menit. Dengan aktivitas pemakaian layar mencapai 11 jam 20 menit.
Bisa dikatakan itu
termasuk sangat intens. Saya sendiri menggunakan untuk menjalankan
game online yakni Lineage 2 Revolution. Ini juga berarti, ketika Anda
hanya menggunakan untuk kebutuhan yang tidak tidak terlalu agresif,
semisal hanya bermain sosmed dan sesekali nge-game, masa pakai
baterainya bisa lebih lama lagi.
Kamera
Masih mengikuti tren
kamera yang ada, ASUS memberikan dua kamera belakang untuk smartphone
kerennya satu ini. Dengan posisi vertikal, ASUS menempatkan posisi
kamera paling atas sebagai rear camera beresolusi 13MP, berbukaan
lensa f2.0 dan kamera keduanya 5MP. Fungsi dual camera ini agar mampu
menciptakan foto bokeh. Ada pula bermacam fitur seperti phase
detection auto focus dan LED flash.
Sekadar informasi,
Untuk versi dengan varian lebih tinggi, yakni RAM 6GB dan storage
64GB, diberikan kamera depan maupun belakangnya sebesar 16MP. Lanjut
pada kamera depan ZenFone Max Pro yang saya ulas, ada lensa dengan
resolusi 5MP untuk berselfie ria.
ZenFone Max Pro M1
tidak lagi menggunakan fitur-fitur yang biasa ada pada PixelMaster
Camera melainkan menggantinya dengan Snapdragon Camera. User
Interface-nya pun berganti. Snapragon camera sendiri memiliki banyak
fitur yang lazim Anda temukan pada smartphone-smartphone lainya.
Beberapa beberapa fitur dan hasil fotonya adalah sebagai berikut.
Mode Auto
Auto mode tentu
adalah fitur kamera paling standar yang ada pada setiap smartphone
pintar. Fungsi ini tentu saja dimaksudkan agar pengguna yang tidak
ingin direpotkan dengan berbagai macam setting manual pada kamera,
bisa langsung menggunakan auto mode saat hendak memotret.
Kamera yang dimiliki
oleh ZenFone Max memiliki tipikal warna bawaan yang memang lebih
gelap dibandingkan dengan smartphone lain. Namun karakter warna yang
gelap tersebut, disatu sisi memberikan nilai positif yakni gambar
yang diproduksi menjadi lebih tajam dan minim noise.
Sementara untuk
smartphone lain yang secara default atau software, sudah memberikan
enhance pada exposure dan warna (semisal semakin ngejreng) dan
lainnya terhadap hasil fotonya, reproduksi gambar yang dihasilkan
akan cenderung lebih rawan noise ketika dilihat lebih detail.
Karakter warna yang
lebih gelap ini, bisa diatasi misal dengan mengolahnya melalui
aplikasi editing foto seperti photoshop atau yang lebih simpel
seperti Snapseed. Dengan materi dasar yang baik. Maka ketika diedit
pun materi akan tetap baik, antara lain minim noise dan foto masih
tetap jelas dan tajam. Sebagai contoh ini adalah hasil foto yang
telah diedit menggunakan aplikasi editing foto sederhana miliki
Windows 10. Silahkan Anda perhatikan dan bandingkan.
Jika dibandingkan
dengan hasil foto sebelumnya, jelas warna kayu pada pohon tersebut
lebih keluar dan jelas. Ini seperti difoto menggunakan mode HDR. Pun
juga, ketika kita ingin memberikan filter, sekali lagi berkat materi
foto yang baik, maka hasil filter pun tetap akan terlihat baik dan
menarik. Berikut saya telah menambahkan filter pada foto tersebut
dari aplikasi editing foto yang sama.
HDR Mode
High Dinamic Range
atau yang biasa dikenal dengan istilah HDR, tentu sudah tidak asing
lagi ditelinga Anda bukan. Secara gampang HDR adalah fitur atau mode
dimana kamu bisa menyeimbangkan warna foto yang kamu hasilkan baik di
background maupun foreground, sehingga memiliki rentang warna dinamis
yang lebih baik.
HDR membuat foto
yang terlalu gelap atau terlalu terang menjadi seimbang warna.
Sehingga tidak ada foto yang terlalu siluet atau over exposure.
Berikut hasil foto menggunakan mode HDR dari ZenFone Max Pro M1.
Potrait Mode (Bokeh)
Salah satu mode
menarik yang tak kalah penting untuk diulas adalah Potrait atau Bokeh
Mode. Jika Anda adalah pengguna ZenFone Zoom S, mungkin sudah tidak
asing lagi dengan mode ini. Bokeh mode bekerja dengan dual kamera di
belakang, dengan cara memisahkan antara latar belakang dan objek
fokus melalui software.
Sehingga hasil foto
akan tampak memiliki ruang buram dibelakang dan fokus pada satu objek
di depan utamanya. Seperti halnya Anda menggunakan kamera profesional
saat hendak membidik gambar menggunakan teknik depth of field.
Berikut adalah hasilnya.
\
Flower
Mode ini adalah
teknik untuk membuat ZenFone Max Pro M1 mampu menangkap foto macro
dengan baik. Anda bisa membidik objek-objek kecil seperti bunga,
serangga, tanaman, yang memang membutuhkan detail yang tajam saat
untuk dapat dilihat dengan baik. Berikut hasil fotonya:
Kesimpulan
Dari semua mekanisme
dan pengujian yang dilakukan pada perangkat ini, saya yakin
smartphone ini bisa menjadi gawai yang paling dicari dan difavoritkan
oleh pengguna pada tahun ini. Akhir kata, selamat makan main game.
Maximum
Affordability
Dengan ASUS ZenFone
Max Pro M1, ASUS membawa smartphone kelas premium, dengan performa
dan kemampuan mumpuni ke harga yang sangat terjangkau. Berikut ini
harga ASUS ZenFone Max Pro M1 yang beredar di Indonesia:
ZenFone Max Pro M1
(3GB/32GB) kini dipasarkan di harga Rp2.199.000
ZenFone Max Pro M1
(4GB/64GB) di harga Rp2.599.000
ZenFone Max Pro M1
(6GB/64GB) Rp3.299.000 tersedia secara khusus didistribusikan oleh
Erajaya
Model
ZenFone Max Pro M1
(ZB602KL)
Display, Resolution
Full HD+ 2.160 x
1.080 pixel, 18:9 Full View Display
2.5D curve glass
with 450nits
SoC Processor
CPU
Powerful 14nm
Qualcomm Snapdragon 636 Octa Core Processor with 1.54x Antutu CPU
score than SD625
GPU
Qualcomm® Adreno™
509 GPU
Memory
RAM / Storage
LPDDR4 3GB RAM, 32GB
ROM
LPDDR4 4GB RAM, 64GB
ROM
LPDDR4 6GB RAM, 64GB
ROM
Supports up to 256GB
MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year)
Camera System
Rear (main)
Camera
16MP (6G/64GB), 13MP
(3G/32GB, 4GB / 64GB), PDAF
Rear (wide)
Camera
5 Megapixel for
bokeh mode
Front camera
16MP (6G/64GB) , 8MP
(3G/32GB , 4GB / 64GB), softlight LED flash
Camera feature
PixelMaster 4.0
camera mode:
Beauty, Auto (with
HDR features), Selfie Panorama, GIF Animation
Wireless
WLAN 802.11 b/g/n,
Bluetooth 4.2, Wi-Fi direct
Sensor
Rear fingerprint
sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Face
Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light Sensor,
Gyroscope
SIM card and SD slot
Triple Slots: dual
SIM, one MicroSD card
Slot 1: 2G/3G/4G
Nano SIM Card
Slot 2: 2G/3G/4G
Nano SIM Card
Slot 3: Supports up
to 256GB MicroSD card
Both SIM card slots
support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can
connect to 4G LTE service at a time.
Network
FDD-LTE, TD-LTE,
WCDMA, GSM
Data rate:
DC-HSPA+ (DL/UL):
42/5.76 Mbps; LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support
GPS
GPS, AGPS, Glonass,
BDS
OS
Pure Android 8.1
Oreo
Battery
5.000mAh capacity
Audio / Microphone
Loud speaker, PMIC
internal amplifier, Dual internal microphones with ASUS Noise
Reduction Technology, FM Receiver
Size / Weight
159 x 76 x 8.46 mm /
180 grams
Color
Deepsea Black and
Meteor Silver