Kamis, 15 November 2018

VARIAN ANDROID ASUS TERCANGIH DI TAHUN INI

iDiperkuat Snapdragon 636 yang punya performa mumpuni baterai besar 5.000mAh dan pure Android. - ASUS ZenFone Max Pro M1, Limitless Gaming

Limitless Gaming Max Series Launch nama ajangnya, ASUS merilis update terbaru pada jajaran smartphone seri Max andalannya. Setelah meluncurkan varian ZenFone Max Plus M1 sebagai pembuka pada lini baru ZenFone Max di kuartal pertama 2018. Sekarang produsen asal Taiwan tersebut menghadirkan kembali varian terkuat seri Max M1 yaitu ZenFone Max Pro M1.

Serupa seperti varian sebelumnya, ZenFone Max Pro M1 juga menjadi smartphone yang mengandalkan kapasitas baterai sebagai fitur yang diunggulkan. Smartphone ini juga model yang mendukung fitur full-view display. Dimensinya lebih ringkas meskipun dengan layar yang besar, yaitu berukuran 6 inci.
Bagian yang paling menarik, smartphone ini diperkuat prosesor octa-core mutakhir Qualcomm Snapdragon 636 yang memiliki performa mumpuni serta sangat efisien penggunaan energinya. Performa tinggi yang ditawarkan, sangat bermanfaat bagi para pengguna yang sekarang ini semakin banyak bermain game menggunakan smartphonenya.


“Kami sangat gembira berhasil mewujudkan Indonesia sebagai negara pertama yang memiliki ZenFone Max Pro M1,” sebut Mr. Chen. “Dengan disematkan prosesor Snapdragon 636 yang bertenaga, dan kapasitas baterai besar untuk seharian,merupakan pilihan sempurna bagi para mobile gamers dan enthusiast. Dengan ZenFone Max Pro M1, pengguna akan benar-benar mengalami “Limitless Gaming” yang sebenarnya.

“Dengan peningkatan performa signifikan yang ditawarkan oleh Snapdragon 636, Qualcomm Technologies bekerja sama erat dengan ASUS untuk menunjukkan komitmennya, dalam memenuhi kebutuhan pengguna di Indonesia akan perangkat berperforma tinggi di harga yang terjangkau,” sebut Mantosh Malhotra, President Southeast Asia, Qualcomm.

Limitless Gaming
“Kelebihan utama yang jadi ciri khas ASUS ZenFone Max series yakni kapasitas baterainya didesain khusus bagi para traveller dan juga mereka yang butuh daya tahan baterai sangat maksimal,” ucap Benjamin. “ZenFone Max Pro M1 punya kapasitas baterai besar, yaitu 5.000mAh, dapat menyimpan daya lebih besar, namun dibuat dengan dimensi ringkas. Sangat bermanfaaat bagi gamers,” ucapnya.

Jika ingin bermain game, pengguna membutuhkan perangkat dengan performa mumpuni untuk menjalankan aplikasi game terkini. Prosesor Qualcomm Snapdragon 636, menawarkan performa lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 625, dipercaya mampu menangani aplikasi game Android apapun yang tersedia di Google Play Store. Bahkan kalau dibandingkan dengan apliksi benchmark Antutu, peningkatannya mencapai 1,54x lebih tinggi.

“Bukan hanya prosesor, untuk kepuasan bermain game, pengguna juga butuh tampilan layar yang maksimal. Tak hanya ukuran yang besar, tetapi resolusi tinggi juga dibutuhkan,” sebut Benjamin. “Untuk itu, ZenFone Max Pro M1 menyediakan layar ukuran besar, yakni 6 inci dan resolusi Full HD+ 2.160 x 1080p dengan rasio 18:9 serta full-view display demi memaksimalkan pengalaman bermain game,” sebutnya.

Pengguna tak perlu khawatir, Benjamin menambahkan. Untuk professional gamers, ASUS ZenFone Max Pro M1 menyediakan baterai sangat besar yakni sebesar 5.000mAh. “Dengan baterai berkapasitas besar tersebut, dikombinasikan dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 636 yang punya performa dan juga efisiensi energi yang tinggi, gamers memiliki banyak waktu bermain sampai baterai smartphone-nya benar-benar habis.”


ASUS ZenFone Max Pro M1, Jawaranya Smartphone Tahun 2018

Ada standar baru dalam dunia smartgadget atau perangkat pintar, dibuat lebih canggih, pintar, powerfull dan yang bagian paling menarik adalah harganya yang tetap terjangkau. Itulah yang dikatakan ASUS ketika secara resmi memerkenalkan ZenFone Max Pro M1 ke Indonesia.

Nama ZenFone Max M1 banyak dekali diperbincangkan sejak pertama kali diperkenalkan, bahkan juga sebelum itu. Ada banyak hal yang dapat diceritakan darinya, mulai dari sistem dapur pacu yang powerfull, UI baru, sampai desain fullviewnya yang compact serta ramping, belum kapasitas baterainya jumbo dan sistem dual camera yang dimilikinya.

ASUS menggunakan prosesor Snapdragon SDM636 yang telah diperkenalkan oleh Qualcommm tahun 2017 secara global. Prosesor ini disebut sebagai chip dari kelas medium tier tetapi mempunya fitur kelas premium jika ditilik dari generasi Snapdragon 800. Itu yang membuatnya spesial di hati pengguna. Lebih unik lagi, ASUS memperkenalkan ZenFone Max Pro M1 yang memiliki sistem operasi Android Pure yaitu Oreo 8.1, bukan user interface ZenUI. Mampukah ZenFone Max Pro M1 menyabet predikat best smartphone tahun 2018?


Mari simak ulasan di bawah ini

Infinity Display dan Bezeless

Tren smartphone tahun 2018 belum berganti. Tren fokus pada aspek desain dan uga layar yang disebut infinity display. Penggunaan infinity display atau fullview aspek rasio layar 18:9, memang mempunyai daya tarik tersendiri. Secara tampilan, fullview desain menarik dan kekinian.

ZenFone Max Pro M1 pun begitu, bentang layar adalah 5,99 inci. Namun ukuran bodinya 5,5 inci. Ukuran layar mampu ditarik jadi lebih besar berkat teknologi fullview tersebut.

Perangkat ini memiliki bodi yang terbuat dari metal. Menggunakan teknik curved display 2.5D. Bezel kanan dan kirinya tipis, serta melengkung bagian sisinya (grip). Walhasil, smartphone ini sangat nyaman ketika Anda pegang. Bobotnya adalah 180 grams dengan dimensi mencapai 159 x 76 x 8.46 mm.

Anda bisa menemukan fingerprint scanner dibagian belakang bersama dengan dua kamera ganda dengan posisi vertikal. Di bawahnya ada LED flash untuk menunjang fotografi di kondisi low light. Tombol volume berada di kanan perangkat bersama dengan power button. Di bagian bawah ada audio jack, grill speaker, charger konektor.

Secara general, kesan saya terhadap desain perangkat ini sangatlah positif. ASUS ZenFone Max Pro M1 memiliki desain yang nyaman untuk digunakan beraktivitas sehar-hari.

Android Oreo 8.1

Sepertinya ini adalah pertama kalinya ASUS menggunakan sistem operasi Pure Android pada smartphone yang mereka buat. Tidak kostumisasi Android 8.0 menggunakan ZenUI seperti yang biasanya mereka lakukan. Seperti kita ketahui, ASUS sendiri memiliki sebuah custom UI yang mereka sebut dengan ZenUI.

User Interface itu sejatinya selalu dipergunakan untuk memberikan identitas setiap perangkat pintar yang mereka luncurkan. Namun kali ini, khususnya pada ZenFone Max Pro M1, ASUS sepertinya ingin mencoba hal baru. Tentu saja ini adalah langkah yang positif.
Pada dasarnya apa yang ada di Android 8.1 adalah update minor dari sistem Android 8.1 yang sebelumnya sudah dirilis. Karena belum mendapatkan kostumisasi apapun, jelas Android 8.1 sangatlah bersih dan gegas. Saya seolah-olah, seperti sedang menggunakan Google Pixel saja. Berikut ini adalah sejumlah fitur anyar yang terdapat pada Android 8.1.
Background Limit

Fitur ini akan membatasi dan meminimalkan aplikasi yang jarang digunakan, yang berjalan di background demi menghemat baterai smartphone pengguna. Aktivitas yang berjalan di backround (latar belakang) OS terkadang bisa sangat menyedot daya smartphone dengan signifikan. Meskipun kasat mata, tetapi keberadaan fitur ini sangatlah membantu.
Booting yang lebih cepat


Google juga mengklaim Android Oreo adalah OS yang sangat powerfull dan efisien. Bahkan, OS memiliki kecepatan booting 2x lipat lebih cepat dibandingkan OS generasi sebelumnya.

Autofill

Fitur ini memungkinkan kita untuk login secara
otomatis tanpa perlu mengetik password dan username lagi saat hendak login. Sebelumnya, saat ingin login, kita akan dikonfirmasi oleh Google, apakah ingin menyimpan username dan password untuk di save di Google menggunakan fitur autofill ini. Apabila kita menyetujuinya, Google akan menyimpan kemudian melakukan autofill terhadap akun sosial media kita saat ingin masuk. Fitur ini mirip sepeti autosave password yang ada di Google Chrome.
Picture in Picture (PIP)

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memainkan dual aplikasi berjalan bersamaan dalam satu waktu. Sepengalaman saya mencoba PIP bisa berjalan ketika Anda sedang melakukan video calling namun ingin sambil bekerja atau membuka aplikasi lain.

Pun demikian, saat menjalankan maps, Anda bisa sambil menjalankan aplikasi lainnya. Namun ketika Anda hendak menjalankan video sambil membuka browser misalnya, PIP belum bisa dilakukan.

Notification Dot

Ini adalah bentuk sederhana namun sangat bermanfaat, yang dilakukan oleh Google menghadirkan kemudahan kepada pengguna melalui Android. Notification Dot adalah fitur sederhana yang memungkinkan pengguna mengetahui apabila ada pesan atau notifikasi yang masuk, melalui sebuah tanda berupa dot (titik) berwarna kuning yang terletak di pojok kanan aplikasi tersebut.

Fitur ini membuat pengguna lebih aware terhadap pesan yang masuk ke aplikasi sosial media milikinya sehingga tidak akan terlewatkan. Asiknya lagi, ketika pengguna menekan lama aplikasi tersebut, akan

muncul menu pop-up yang menampilakn beberapa opsi untuk masuk secara langsung. Fitur seperti fitur 3D touch milik iOS.



Google Play Protect

Google juga meningkatkan keamanan toko aplikasi digital miliknya yakni Play Store. Google bakal mampu mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya secara otomatis. Google mengatakan akan memindai lebih dari 50 miliar aplikasi per hari.

Emoji

Google menghadirkan lebih dari 60 emoji baru di sistem operasi Android ini. Serta 30 emoji yang didesain ulang menjadi lebih menarik.

Life Saver

Fitur ini intinya adalah membuat daya tahan baterai pada smartphone menjadi lebih panjang, meskipun Anda menggunakannya untuk berbagai kebutuhan seperti bermain, streaming, bekerja, dan yang lainnya.
Performa

ASUS ZenFone Max Pro M1 menggunakan prosesor Snadragon 636 yang didampingi oleh RAM 3GB dan didampingi oleh kapasitas memori internal 32GB. Ini adalah versi paling rendah dari varian ZenFone Max Pro yang dirilis ke pasaran Indonesia.

ASUS juga merilis varian lain yang lebih tinggi spesifikasinya dari perangkat ini. Antara lain ada versi RAM 4GB dan media penyimpanan 64GB, serta satu lagi adalah versi 6/64GB alias. Sekarang mari berasumsi, andaikan varian terendahnya saja mampu melewati berbagai mekanisme uji dengan baik dan mulus, tentu saja varian tertinggi lebih dari itu bukan.


Saya menginstall berbagai macam aplikasi mulai dari productivity apps hingga entertaiment dan game. Tentu saja media sosial sudah pasti masuk hitungan.

Untuk game yang diinstal adalah Lineage 2 Revolution, Arene of Valor, dan Marvel Future Fight, PUBG. Sementara aplikasi productivity antara lain semua apps bawaan Google tentu saja, antara lain Docs, Keep, Sheet, dan Slides. Semua aplikasi itu saya gunakan untuk keperluan sehari-hari. Untuk entertainment, saya memasang Netflix dan serta aplikasi editing video Filmora. Sementara media sosial ada Twitter, Instagram, Facebook.

Dari semua aplikasi tersebut, screen on time mencatat sumber penggunaan display terbanyak berasal dari game dan sosmed seperti IG dan WhatsApp. Saya mencoba menyetel preset high pada game Lineage 2 Revolution serta AOV. Hasilnya dua game tersebut mampu berjalan dengan mulus tanpa hambatan, meskipun sedang berada dalam load gaming yang tinggi, seperti banyaknya efek yang digunakan, yang berasal dari skill dalam permainan tersebut.


Begitu pun dengan Arena of Valor, rasa permainan terasa smooth dan grafik begitu bagus. Apalagi saat didukung dengan kapabilitas jaringan yang baik. Tentu saja akan semakin nyaman. Saya juga menyertakan beberapa result dari aplikasi benchmark populer. Hasilny ada sebagai berikut.


Intinya, tidak ada yang perlu diragukan lagi dengan performance dari ZenFone Max Pro. Performa yang sangat baik itu memang sebagian besar berasal dari prosesor yang apik dalam mengolah sistem komputasi. Namun sepertinya peran OS Android 8.0 Pure turut memberikan sumbangsih besar. Meskipun berjalan dalam instegrasi spesifikasi terendahnya. Namun ZenFone Max Pro M1 bisa menghasilkan performa yang lebih dari apa adanya. Salute.

Daya Tahan Baterai

ZenFone Max Pro M1 mempunyai baterai 5.000 mAh yang juga sudah didukung dengan fitur quick charge 4.0. Saat diisi dari sekitar 5 persen hingga penuh, membutuhakn waktu 1 jam lebih atau sekitar 1 jam 20 menit. Sementara ketika dipakai seharin penuh, baterainya mampu mencapai 13 jam 50 menit. Dengan aktivitas pemakaian layar mencapai 11 jam 20 menit.
Bisa dikatakan itu termasuk sangat intens. Saya sendiri menggunakan untuk menjalankan game online yakni Lineage 2 Revolution. Ini juga berarti, ketika Anda hanya menggunakan untuk kebutuhan yang tidak tidak terlalu agresif, semisal hanya bermain sosmed dan sesekali nge-game, masa pakai baterainya bisa lebih lama lagi.

Kamera

Masih mengikuti tren kamera yang ada, ASUS memberikan dua kamera belakang untuk smartphone kerennya satu ini. Dengan posisi vertikal, ASUS menempatkan posisi kamera paling atas sebagai rear camera beresolusi 13MP, berbukaan lensa f2.0 dan kamera keduanya 5MP. Fungsi dual camera ini agar mampu menciptakan foto bokeh. Ada pula bermacam fitur seperti phase detection auto focus dan LED flash.

Sekadar informasi, Untuk versi dengan varian lebih tinggi, yakni RAM 6GB dan storage 64GB, diberikan kamera depan maupun belakangnya sebesar 16MP. Lanjut pada kamera depan ZenFone Max Pro yang saya ulas, ada lensa dengan resolusi 5MP untuk berselfie ria.

ZenFone Max Pro M1 tidak lagi menggunakan fitur-fitur yang biasa ada pada PixelMaster Camera melainkan menggantinya dengan Snapdragon Camera. User Interface-nya pun berganti. Snapragon camera sendiri memiliki banyak fitur yang lazim Anda temukan pada smartphone-smartphone lainya. Beberapa beberapa fitur dan hasil fotonya adalah sebagai berikut.

Mode Auto

Auto mode tentu adalah fitur kamera paling standar yang ada pada setiap smartphone pintar. Fungsi ini tentu saja dimaksudkan agar pengguna yang tidak ingin direpotkan dengan berbagai macam setting manual pada kamera, bisa langsung menggunakan auto mode saat hendak memotret.


Kamera yang dimiliki oleh ZenFone Max memiliki tipikal warna bawaan yang memang lebih gelap dibandingkan dengan smartphone lain. Namun karakter warna yang gelap tersebut, disatu sisi memberikan nilai positif yakni gambar yang diproduksi menjadi lebih tajam dan minim noise.

Sementara untuk smartphone lain yang secara default atau software, sudah memberikan enhance pada exposure dan warna (semisal semakin ngejreng) dan lainnya terhadap hasil fotonya, reproduksi gambar yang dihasilkan akan cenderung lebih rawan noise ketika dilihat lebih detail.

Karakter warna yang lebih gelap ini, bisa diatasi misal dengan mengolahnya melalui aplikasi editing foto seperti photoshop atau yang lebih simpel seperti Snapseed. Dengan materi dasar yang baik. Maka ketika diedit pun materi akan tetap baik, antara lain minim noise dan foto masih tetap jelas dan tajam. Sebagai contoh ini adalah hasil foto yang telah diedit menggunakan aplikasi editing foto sederhana miliki Windows 10. Silahkan Anda perhatikan dan bandingkan.

Jika dibandingkan dengan hasil foto sebelumnya, jelas warna kayu pada pohon tersebut lebih keluar dan jelas. Ini seperti difoto menggunakan mode HDR. Pun juga, ketika kita ingin memberikan filter, sekali lagi berkat materi foto yang baik, maka hasil filter pun tetap akan terlihat baik dan menarik. Berikut saya telah menambahkan filter pada foto tersebut dari aplikasi editing foto yang sama.



HDR Mode

High Dinamic Range atau yang biasa dikenal dengan istilah HDR, tentu sudah tidak asing lagi ditelinga Anda bukan. Secara gampang HDR adalah fitur atau mode dimana kamu bisa menyeimbangkan warna foto yang kamu hasilkan baik di background maupun foreground, sehingga memiliki rentang warna dinamis yang lebih baik.

HDR membuat foto yang terlalu gelap atau terlalu terang menjadi seimbang warna. Sehingga tidak ada foto yang terlalu siluet atau over exposure. Berikut hasil foto menggunakan mode HDR dari ZenFone Max Pro M1.
Potrait Mode (Bokeh)

Salah satu mode menarik yang tak kalah penting untuk diulas adalah Potrait atau Bokeh Mode. Jika Anda adalah pengguna ZenFone Zoom S, mungkin sudah tidak asing lagi dengan mode ini. Bokeh mode bekerja dengan dual kamera di belakang, dengan cara memisahkan antara latar belakang dan objek fokus melalui software.

Sehingga hasil foto akan tampak memiliki ruang buram dibelakang dan fokus pada satu objek di depan utamanya. Seperti halnya Anda menggunakan kamera profesional saat hendak membidik gambar menggunakan teknik depth of field. Berikut adalah hasilnya.


\

Flower
Mode ini adalah teknik untuk membuat ZenFone Max Pro M1 mampu menangkap foto macro dengan baik. Anda bisa membidik objek-objek kecil seperti bunga, serangga, tanaman, yang memang membutuhkan detail yang tajam saat untuk dapat dilihat dengan baik. Berikut hasil fotonya:

Kesimpulan
Dari semua mekanisme dan pengujian yang dilakukan pada perangkat ini, saya yakin smartphone ini bisa menjadi gawai yang paling dicari dan difavoritkan oleh pengguna pada tahun ini. Akhir kata, selamat makan main game.

Maximum Affordability
Dengan ASUS ZenFone Max Pro M1, ASUS membawa smartphone kelas premium, dengan performa dan kemampuan mumpuni ke harga yang sangat terjangkau. Berikut ini harga ASUS ZenFone Max Pro M1 yang beredar di Indonesia:
ZenFone Max Pro M1 (3GB/32GB) kini dipasarkan di harga Rp2.199.000
ZenFone Max Pro M1 (4GB/64GB) di harga Rp2.599.000
ZenFone Max Pro M1 (6GB/64GB) Rp3.299.000 tersedia secara khusus didistribusikan oleh Erajaya


Model
ZenFone Max Pro M1 (ZB602KL)
Display, Resolution
Full HD+ 2.160 x 1.080 pixel, 18:9 Full View Display
2.5D curve glass with 450nits
SoC Processor
CPU
Powerful 14nm Qualcomm Snapdragon 636 Octa Core Processor with 1.54x Antutu CPU score than SD625

GPU
Qualcomm® Adreno™ 509 GPU
Memory
RAM / Storage
LPDDR4 3GB RAM, 32GB ROM
LPDDR4 4GB RAM, 64GB ROM
LPDDR4 6GB RAM, 64GB ROM
Supports up to 256GB MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year)
Camera System
Rear (main)
Camera
16MP (6G/64GB), 13MP (3G/32GB, 4GB / 64GB), PDAF
Rear (wide)
Camera
5 Megapixel for bokeh mode

Front camera
16MP (6G/64GB) , 8MP (3G/32GB , 4GB / 64GB), softlight LED flash

Camera feature
PixelMaster 4.0 camera mode:
Beauty, Auto (with HDR features), Selfie Panorama, GIF Animation
Wireless
WLAN 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi direct
Sensor
Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Face Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light Sensor, Gyroscope
SIM card and SD slot
Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 3: Supports up to 256GB MicroSD card
Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time.
Network
FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM
Data rate:
DC-HSPA+ (DL/UL): 42/5.76 Mbps; LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support
GPS
GPS, AGPS, Glonass, BDS
OS
Pure Android 8.1 Oreo

Battery
5.000mAh capacity
Audio / Microphone
Loud speaker, PMIC internal amplifier, Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology, FM Receiver
Size / Weight
159 x 76 x 8.46 mm / 180 grams
Color
Deepsea Black and Meteor Silver

i

0 komentar:

Posting Komentar